07 Januari 2012

Mual pada saat Kehamilan



Kehamilan merupakan sebuah siklus yang dialami oleh wanita. Saat kehamilan, gejala yang dapat dikatakan cukup mengganggu terkadang dialami di antaranya mual (morning sickness) pada saat hamil muda (1 sampai dengan 2 bulan). Menurut dunia kedokteran modern, penyebab mual adalah akibat peningkatan kadar hormon Progesteron dan HCG (human chorionic gonadotrophine) dalam serum darah ibu. yang dapat menyebabkan morning sickness. Peningkatan Hormon Progesteron memengaruhi sistem pencernaan ibu hamil. Hormon ini memperlambat semua fungsi metabolisme termasuk sistem pencernaan. Akibatnya, proses mencerna makanan membutuhkan waktu lebih lama yang pada ujungnya memicu rasa mual. (oketips)

Apabila berkepanjangan, patut dicurigai adanya infeksi bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini dapat dikatakan cukup berbahaya karena apabila tidak dilakukan perawatan secara intensif dapat menyebabkan ibu hamil mengalami mual-muntah hingga usia kandungan 20 minggu. Salah satu tandanya adalah apapun yang dikonsumsi akan dimuntahkan kembali. Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas ibu hamil sehari-hari.

Cara Mengatasi
Pertama, jangan makan sekaligus dalam porsi yang besar, tapi cobalah untuk makan sedikit-sedikit dalam porsi kecil namun sering. Hal ini untuk mencegah perut kosong dan mempertahankan kestabilan kadar gula darah. Makanlah banyak makanan yang tinggi karbohidrat, dan tinggi protein. Jangan lupa untuk mengonsumsi buah-buahan dan sayur sebagai pelengkap gizi seimbang.
Kedua, konsumsi suplemen yang mengandung vitamin B6 untuk mengurangi mual yang berlebihan. Hindari makanan yang berbau tajam, rokok, dan bau yang menyengat lainnya. Hindari bergerak dengan gerakan refleks dan cepat. Bergeraklah perlahan-lahan, terutama saat bangun pagi.(uraeka)
Ketiga, mengkonsumsi pereda mual tradisional seperti jahe, kencur, pala sesuai selera anda, misalnya dibuat minuman ataupun langsung dikunyah. Ada juga jenis perede mual tradisional lainnya yaitu daun dadap  (4 lmbar) dan daun asam yang masih muda (2 lembar). Cara menggunakannya: Rebuslah bahan-bahan diatas dengan air yang diperlukan sampai mendidih. Biarkan saja sampai airnya tinggal kira-kira 1 gelas saja. Setelah itu angkat dan dinginkan. Minumlah ramuan ini kepada ibu yang menderita tersebut setiap hari 3 ka!i, dengan dosis sekali minum sebanyak 1/4 geias. (obatkuno)


06 Januari 2012

Kersen



Kersen (latin: Muntingia calabura) merupakan jenis tanaman yang sangat mudah tumbuh. tinggi sampai 12 m, meski umumnya hanya sekitar 3-6 m saja. Selalu hijau dan terus menerus berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Cabang-cabang mendatar, menggantung di ujungnya; membentuk naungan yang rindang. Ranting-ranting berambut halus bercampur dengan rambut kelenjar; demikian pula daunnya. Daun-daun terletak mendatar, berseling; helaian daun tidak simetris, bundar telur lanset, tepinya bergerigi dan berujung runcing, 1-4 × 4-14 cm, sisi bawah berambut kelabu rapat; bertangkai pendek. Daun penumpu yang sebelah meruncing bentuk benang, lk. 0,5 cm, agak lama lalu mengering dan rontok, sementara sebelah lagi rudimenter (wikipedia). Akar pohon kersen tergolong menjalar hingga terkadang, apabila berada dekat rumah dapat mengakibatkan retak pada dinding atau lantai. Pertumbuhan pohon ceri sangat cepat, dalam waktu kurang dari 3 tahun pohon ini sudah bisa mencapai tinggi 5-10 meter. Dan tentu saja semakin cepat pula memenuhi keinginan  penanamnya untuk memberikan keteduhan dari rimbunnya dedaunan pohon ceri/ kersen.

Zat-zat yang terkandung dalam kersen
Air (77,8 gram), Protein (0,384 gram), Lemak (1,56 Gram), Karbohidrat (17,9 gram), Serat (4,6 gram), Abu (1,14 gram), Kalsium (124,6 mg), Fosfor (84mg), Besi (1,18 mg), Karoten (0,019g), Tianin (0,065g), Ribofalin (0,037g), Niacin (0,554 g) dan kandungan Vitamin C (80,5 mg) nilai Energi yang dihasilkan adalah 380KJ/100 gram, (shvoong)

Manfaat Daun dan Buah Kersen
  1. Segi kandungan gizinya buah kersen tidak kalah dengan buah yang lain misalnya mangga. Kandungan vitamin C buah mangga 30 mg, sedangkan pada buah kersen 80,5 mg, selain itu kandungan kalsium pada buah kersen 124,6 mg, jauh lebih banyak dari buah mangga yang hanya 15 mg. Dengan memakannya sebanyak 5 - 10 butir buah kersen yang sudah matang, busang air besar langsung lancar kembali. (indonesiaindonesia)
  2. Antiseptik – Rebusan daun kersen ini ternyata mempunyai khasiat dapat membunuh mikroba atau sebagai antiseptik. Rebusan daun kersen terbukti dapat membunuh bakteri sbb: C. Diptheriae , S. Aureus, P. Vulgaris, S. Epidemidis, dan K. Rhizophil. Diduga aktivitas anti bakteri dari daun kersen ini disebabbkan oleh adanya kandungan senyawa seperti tanin, flavonoids dan saponin yang dimilikinya.
  3. Antiinflamasi – Rebusan daun kersen juga mempunyai khasiat untuk mengurangi radang (antiinflamasi) dan juga menurunkan panas.
  4. Antitumor – Daun kersen dilaporkan juga mempunyai efek anti tumor, dimana kandungan senyawa flavonoid yang dipunyai daun kersen ini ternyata dapat menghambat pertumbuhan sel kanker secara invitro/laboratoris.
  5. Anti Uric Acid (Asam Urat) – Di Indonesia secara tradisional buah kersen telah digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi buah kersen sebayak 9 butir 3 kali sehari. Hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat tsb.
  6. Antidiabetes – 50 – 100 g daun kersen yang telah dicuci bersih direbus dalam 1 liter air hingga mendidih dan tersisa separuhnya. Hasil rebusan itu diminum 2 kali sehari. Jika menggunakan ekstrak daun kering, 2 – 5 g diseduh dalam 200 ml air. (shvoong)

Jengkol


Ciri-Ciri
 
Jering atau jengkol (Archidendron pauciflorum, sinonim: A. jiringa, Pithecellobium jiringa, dan P. lobatum). Jengkol termasuk suku polong-polongan (Fabaceae. Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng berbelit membentuk spiral, berwarna lembayung tua. Biji buah berkulit ari tipis dengan warna coklat mengilap. Tanaman ini biasa dijumpai di wilayah Asia Tenggara. Bijinya digemari di Malaysia, Thailand, dan Indonesia sebagai bahan pangan (Wikipedia). Jengkol tergolong jenis pohon besar menjulang karena dapat mencapai tinggi 10-26 meter. Warna buahnya lembayung tua. Setelah tua, bentuk polong buahnya menjadi cembung dan di tempat yang mengandung biji ukurannya membesar. Tiap polong dapat berisi 5-7 biji. Bijinya berkulit ari tipis dan berwarna cokelat mengilap.


Manfaat Jengkol

Beberapa unsur penting untuk tubuh yang terkandung dalam jengkol di antaranya:
1. Kalsium
kandungan kalsium jengkol tergolong tinggi, yaitu 140 mg/ 100 g. Kalsium sendiri dapat berfungsi untuk mengatur proses biologis dalam tubuh serta mampu membantu pembentukan tulang dan gigi. Pada usia dewasa, mengkonsumsi kalsium (800 mg per hari) sangat perlu untuk menjaga kesehatan tulang. Sedangkan di masa pertumbuhan, kandungan kalsium sangat penting untuk membentuk tulang yang kuat. 
2. Karbohidrat
3. Vitamin A
4. Vitamin B
5. Minyak atsiri
6. Protein
Jengkol merupakan sumber protein yang baik, yaitu 23,3 g per 100 g bahan. Kadar proteinnya jauh melebihi tempe yang selama ini dikenal sebagai sumber protein nabati, yaitu hanya 18,3 g per 100 g. Kebutuhan protein setiap individu tentu saja berbeda-beda. Selain untuk membantu pertumbuhan dan pemeliharaan, protein juga berfungsi membangun enzim, hormon, dan imunitas tubuh. Karena itu, protein sering disebut zat pembangun.
7. Fosfor
Kandungan fosfor pada jengkol (166,7 mg/100 g) juga sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi, serta untuk penyimpanan dan pengeluaran energi.
8. Zat Besi.
Jengkol mengandung 4,7 g per 100 g. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Gejala-gejala orang yang mengalami anemia defisiensi zat besi adalah kelelahan, lemah, pucat dan kurang bergairah, sakit kepala dan mudah marah, tidak mampu berkonsentrasi, serta rentan terhadap infeksi. Penderita anemia kronis menunjukkan bentuk kuku seperti sendok dan rapuh, pecah-pecah pada sudut mulut, lidah sulit menelan.

Beberapa penyakit yang dapat ditangani dengan konsumsi jengkol adalah penderita diabetes, anemia dan sangat baik untuk pembentukan tulang dan gigi. Berdasarkan penelitian Soemitro (1987), senyawa aktif dalam kulit halus buah cenderung menunjukkan efek penurunan kadar gula darah yang besar, sehingga baik untuk penderita diabetes. (OL-08) (Media Indonesia)


Zat Berbahaya dalam Jengkol 

1. Asam Jengkolat
Asam jengkolat merupakan salah satu komponen yang terdapat pada biji jengkol. Strukturnya mirip dengan asam amino (pembentuk protein), tetapi tidak dapat dicerna. Oleh karena itu tidak dapat memberikan manfaat apa-apa pada tubuh. Bahkan pada berbagai buku kimia pangan, asam jengkolat dianggap sebagai salah satu racun yang dapat mengganggu tubuh manusia. Kandungan asam jengkolat pada biji jengkol bervariasi, tergantung pada varietas dan umur biji jengkol. Jumlahnya antara 1 – 2 % dari berat biji jengkol. Tetapi yang jelas asam jengkolat ini dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Penyebabknya adalah terbentuknya kristal asam jengkolat yang akan dapat menyumbat saluran air seni. Jika kristal yang terbentuk tersebut semakin banyak, maka kelama-lamaan dapat menimbulkan gangguan pada saat mengeluarkan air seni. Bahkan jika terbentuknya infeksi yang dapat menimbukan gangguan-gangguan lebih lanjut.. Asam jengkolat mempunyai struktur molekul yang menyerupai asam amino sistein yang mengandung unsur sulfur, sehingga ikut berpartisipasi dalam pembentukan bau. Molekul itu terdapat dalam bentuk bebas dan sukar larut ke dalam air. Karena itu dalam jumlah tertentu asam jengkolat dapat membentuk kristal.

2. Asam Amino
Asam-asam amino yang terkandung di dalam biji jengkol. membuat bau busuk yang sangat mengganggu Asam amino itu didominasi oleh asam amino yang mengandung unsur Sulfur (S). Ketika terdegradasi atau terpecah-pecah menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan berbagai komponen flavor yang sangat bau, karena pengaruh sulfur tersebut. Salah satu gas yang terbentuk dengan unsur itu adalah gas H2S yang terkenal sangat bau. (halalguide)


Kuliner yang Menggunakan Bahan Dasar Jengkol

1. Semur Jengkol
Bahan :
    * 1 kg jengkol tua/ranum
    * 1/2 sdt makan kopi (buat menghilangkan bau)
    * Kapur sirih secukupnya
    * Air untuk merebus

Bumbu :
    * 10 bawang merah kecil (atau 4 yang besar)
    * 6 bawang putih (atau 3 yang besar)
    * 5 butir kemiri
    * 1 sdt ketumbar
    * 1/2 sdt biji lada
    * 1/4 sdt jinten
    * HALUSKAN

Bumbu tambahan :
    * 3 butir cengkeh
    * 1/4 butir pala, parut
    * 2 butir kapulaga bulat
    * Garam secukupnya

Cara Memasak  :
   1. Rebus jengkol dengan kopi dan kapur sirih
   2. Setelah matang, kuliti dan geprek menjadi gepeng, sisihkan
   3. Tumis bumbu halus
   4. Masukkan jengkol
   5. Masukkan cengkeh, kapulaga, parutan pala
   6. Tambah kecap dan air
   7. Masak sampai mengental dan matang
   8. Tambahkan garam, rasakan
   9. Sajikan dengan taburan bawang goreng (resepoke)


2. Jengkol Balado

Bahan
  • ¼ kg jengkol yang matang
  • Minyak goreng
  • Air untuk merebus
  • 1/2 sendok teh kopi bubuk


Bumbu yang dihaluskan :
  • 250 gr cabe - giling kasar
  • 125 gr bawang merah - iris
  • 2 buah tomat - iris dadu
  • 1 lembar daun salam
  • 1 sdt jeruk lemon
  • Garam secukupnya
Cara Membuatnya:
  1. Rebus jengkol, setengah matang masukkan kopi bubuk, rebus sampai empuk.
  2. Pukul-pukul pelan , agar sehingga bentuknya sedikit pipih
  3. Panaskan minyak. Masukkan jengkol goreng sebentar . Lalu angkat.
  4. Untuk bumbu yang dihaluskan, panaskan minyak lalu masukkan bumbu halus, goreng sampai bau menyengat cabe hilang. Masukkan air jeruk lemon, daun salam dan garam.
  5. Matikan kompor, tunggu sebentar lalu masukkan jengkol dan aduk hingga tercampur rata. (detikfood)


3. Gulai Jariang (Jengkol)

Bahan Yang Dibutuhkan
    * 2 ons jengkol

Bahan Bumbu
    * 12 butir bawang merah
    * 16 buah cabe merah
    * 6 buah kemiri
    * 3 lembar daun salam
    * 2 ruas jari lengkuas
    * santan kental dan cair dari 2 buah kelapa tua
    * gula putih secukupnya
    * garam dan penyedap secukupnya

Cara Membuat
  1. Rendam jengkol dalam air kelapa selama 10 menit agar jengkol tidak berbau menyengat, kemudian cuci sampai bersih.
  2. Haluskan semua bumbu kecuali lengkuas dan daun salam.
  3. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan itu di atas minyak yang cukup panas sampai berbau harum.
  4. Masukkan jengkol dan tuang santannya. Tambahkan lengkuas dan daun salam.
  5. Aduk terus agar santan tidak pecah, tunggu beberapa saat hingga jengkol matang.
  6. Jika santan sudah mulai mengental, masukkan gula putih dan penyedap. Aduk sebentar dan angkat.
  7. Hidangan siap disantap dengan nasi hangat. (reseprecipe)


4. Sambal Goreng Jengkol
Bahan :
    * Jengkol rebus 250 gram, iris tipis, goreng
    * Cabai merah 2 buah, iris panjang tipis, goreng
    * Air asam 1 sdt
    * Daun salam 1 lembar
    * Lengkuas 1 cm, memarkan
    * Gula merah sisir 2 sdt
    * Minak goreng 2 sdm
    * Gula pasir 1 sdt

Bumbu halus :
    * Bawang putih 2 siung
    * Bawang merah 4 butir
    * Cabai merah 2 buah
    * Cabai rawit 2 buah
    * Garam secukupnya

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun salam dan lengkuas hingga harum.
2. Tambahkan gula merah, gula pasir dan air asam, masak hingga kental.
3. Tambahkan jengkol dan cabai merah. Masak hingga bumbu meresap. (anekaresepmasakan)


5. Goreng Jariang (Jengkol)
Bahan:
• 20 jengkol yang tua
• 15 cabai merah
• 8 bawang merah
• Sedikit terasi
• Garam dan minyak untuk menumis

Cara membuat:
1. Jengkol direbus dengan banyak air sampai kulit mengelupas. 
2. Tiriskan, lalu rebus lagi dengan dibubuhi sedikit garam. 
3. Angkat, tiriskan. 
4. Jengkol dikeprek sampai agak pecah-pecah,
5. Goreng dengan minyak yang sedang panasnya. 
6. Cabai, bawang, terasi, dan garam digerus kasar. 
7. Tumis dengan minyak bekas menggoreng jengkol sampai matang, 
8. Masukkan jengkol goreng. 
9. Ratakan, lalu angkat. (cuekwordpress)


6. Rendang Jengkol

Bahan :
  • 500gr jengkol,(yg sebelumnya sudah direndam dalam air selama semalam dan kemudian direbus sampai ½ empuk.
  • Tiriskan,memarkan satu persatu tp jgn sampai hancur agar nantinya bumbu meresap kedalam jengkol tsb
  • 500ml santan kental dari ½ kelapa
  • 2 buah daun salam
  • 2 cm jahe,memarkan
  • 1 ruas serai,memarkan
  • 1/2 sdt bumbu penyedap
  • Garam secukupnya
  • 1/2 sdt gula pasir
  • 1 gelas air
Bumbu yg dihaluskan :
    * 10 siung bawang
    * 5 siung bawang putih
    * 6 buah cabai merah,buang bijinya
    * 4 buah kemiri,sangrai
    * 2 cm kunyit,bakar
    * Bahan pelengkap:Bawang merah goreng

Cara membuat :
  1. Tumis bumbu halus,daun salam,jahe,serai sampai harum dan matang kemudian masukan jengkol yg sudah dimemarkan tadi aduk masukan air dan biarkan sampai jengkolnya benar-benar empuk.
  2. Masukan santan tadi sedikit demi sedikit,aduk agar santan tidak pecah.masukan garam,gula pasir dan bumbu penyedap.Diamkan dan sesekali aduk sampai bumbu meresap dan mengental.
  3. Sajikan dengan taburan bawang merah goreng. (sitekno)


7. Jengkol Kecap Pedas

Bahan:
   - 15 butir jengkol
   - 2 sendok makan kecap manis
   - 1 sendok makan kecap asin
   - Gula merah secukupnya
   - Penyedap rasa secukupnya
   - Garam secukupnya

Bumbu yang dihaluskan:
   1. 20 butir cabai kriting
   2. 3 siung bawang merah
   3. 3 siung bawang putih
   4. 1 butir tomat

Cara Membuat Resep Masakan Jengkol Kecap Nan Pedas:
  1. Rebus jengkol dan beri sedikit garam.
  2. Jika jengkol sudah empuk angkat dan tiriskan.
  3. Jengkol yang sudah ditiriskan dimemarkan (dipukul-pukul).
  4. Panaskan minyak dan tumis bumbu yang dihaluskan hingga wangi.
  5. Masukkan jengkol yang telah dimemarkan, kecap manis, kecap asin, gula merah, garam dan penyedap rasa.
  6. Aduk dan siap dihidangkan.
Tips:
Masakan ini bisa dibuat dengan dua cara sesuai selera, yaitu:
   1. Berkuah, tinggal dalam memasaknya ditambah air
   2. Kering. Diamkan bersama nasi hangat, lalap, sambal dan ikan asin. (resepmasakanmu)


8. Kalio Jengkol

Bahan Yang Dibutuhkan
    * 1 kg jengkol yang sudah tua
    * 6 gelas santan dari 2 butir kelapa

Bahan Bumbu
    * 4 siung bawang putih
    * 15 buah cabe merah
    * 1 ruas jari jahe
    * 1 ruas jari lengkuas, dimemarkan
    * 2 lembar daun kunyit, dimemarkan
    * 2 batang serai, dimemarkan
    * 1 ruas jari kunyit
    * garam dan penyedap secukupnya

Cara Membuat
  1. Agar jengkol tidak getir, rendam jengkol dalam air kelapa sekitar 1 jam.
  2. Rebus jengkol hingga empuk. Kupas kulitnya dan belah jengkol menjadi 2 bagian.
  3. Semua bumbu dihaluskan, kecuali daun kunyit, lengkuas, dan serai.
  4. Panaskan santan dalam panci dan masukkan semua bumbu. Masukkan jengkol.
  5. Masak santan pada api sedang dan aduk terus agar santan tidak pecah. Tambahkan garam dan penyedap.
  6. Tunggu hingga bumbu meresap dan santan mengental. Jika sudah matang, angkat dan sajikan. (reseprecipe)

9. Semur Jengkol ala Betawi

Bahan-Bahan:
  • 250 gr Jengkol
  • 2 cm Kayu Manis
  • 50 ml Kecap Manis
  • 1 sdt Garam
  • 1 sdm Gula Pasir
  • 250 ml Air
  • Minyak Goreng secukupnya
Bahan bumbu (haluskan) :
  • 3 siung Bawang Putih
  • 4 bh Bawang Merah
  • 1 sdm Ketumbar
Cara Membuat :
  1. Rebus jengkol lalu kupas kulitnya dan pukul-pukul hingga sedikit pecah.
  2. Panaskan minyak goreng kemudian tumis bumbu yang dihaluskan, beri garam, gula pasir dan kayu manis. Tumis hingga harum.
  3. Masukkan kecap manis, tumis kembali hingga mendidih.Masukkan jengkol, aduk perlahan. Tambahkan air, masak hingga bumbu meresap dalam jengkol.
  4. Angkat dan hidangkan. (kulinernusantara)

10. Semur Jengkol ala Jawa Barat

Bumbu :
  • 2 Sendok makan bawang merah
  • 1 sendok teh bawang putih
  • 3 sendok makan lombok merah
  • 5s/d 6 butir lada
  • 4 sendok makan kecap
  • +-1 sendok makan garam
Cara buat :
1. Kupas jengkol kemudian dicuci dan belah jadi dua
2. Rebus/godok sampe masak.
    Setelah masak buang sisa air rebusannya kemudian cuci lagi
3. Halusskan bumbu bumbu, tumislah
4. Masukkan jengkol, tuangkan ½ gelas air
5. Tambahkan ketjap/kecap (rembes)


11. Kerupuk Jengkol

Bahan-bahan:
  • Jengkol
  • Air
  • Garam (sesuai selera)
Cara Pembuatan
  1. Jengkol dikupas, lalu direbus setelah ditambahi garam.
  2. Tunggu sampai air mendidih dan kulit ari jengkol sudah mengelupas.
  3. Ambil satu belahan jengkol lalu ‘ditokok-tokok’ (dimemarkan) di atas batu lado, sampai pipih (tebalnya sekitar 1 mm), lalu jemur di tempat yang terkena sinar matahari dan bersih.
  4. Setelah kering, lap kerupuk jengkol yang sudah dijemur tersebut.
  5. Kerupuk jengkol sudah jadi dan siap digoreng. (siswantooke)

12. Pepes Jengkol

   -  Jengkol 1/2 kg
   -  2 lbr Daun salam
   -. 3 btg Serai
   -. 2 siung bawang merah
   -. 3 siung bawang puting
   -. 2 bj kemiri
   -. 1 ruas jari kunyit
   -. 1/4 sd teh garam
   -. 1/4 penyedap rasa
  -. 3 cabe rawit keprek
  -. daun pisang secukupnya

Cara Membuat :
  1. Bawang merah, Bawang putih, kunyit, kemiri diuleg lembut 
  2. Tumis sampai mengeluarkan bau harum
  3. Masukkan serai, daun salam, garam plus penyedap rasa, dan cabai rawit
  4. Masukkan jengkol
  5. Matikan api biarkan dulu sampai meresap bumbunya. 
  6. Bungkus dengan daun pisang.
  7. Setelah dibungkus daun terserah anda>> mau dikukus boleh, mau di taruh diatas magic jar bisa, mau dibakar juga boleh. Pepes jengkol enggak kalah enaknya dengan semur dan rendang jengkol. (resepbisnis)





02 Januari 2012

Membuat Tabel di Blog


Sebenarnya sangat mudah untuk mencantumkan data tabel di posting blog. Ada tiga cara untuk membuat dan mencantumkan tabel, yaitu:
  1. Cukup copy dari tabel di word atau excell (2007 atau versi terakhir) dan paste-kan ke postingan.
  2. Cara lainnya adalah dengan menggunakan jasa situs tableizer. Situs ini menyediakan fasilitas gratis untuk menampilkan data tabel dari word atau excell di postingan anda. Cukup copy paste data tabel anda lalu tableizer mengkonversinya dalam bentuk kode html yang nantinya disematkan dalam postingan.
  3. Cara ketiga adalah dengan membuat tabel sendiri. Adapun kodenya cukup sederhana, yaitu



Bentuknya adalah seperti dalam contoh di bawah ini

kolom 1 dari baris 1 kolom 2 dari baris 1
kolom 1 dari baris 2 kolom 2 dari baris 2


  • warna merah menunjukan ketebalan garis. Angka 1 dapat diganti sesuai dengan tingkat ketebalan.
  • warna biru menunjukan awal dan akhir membuat baris dan kolom tabel
  • Warna hijau menunjukan jumlah cell

Sumber:
http://maestro-bloger.blogspot.com/2007/11/membuat-tabel-pada-blog.html
http://henny-fmh.blogspot.com/2010/06/mudahnya-konversi-tabel-html.html

01 Januari 2012

Pendekatan Fungsional


Meskipun eksplanasi secara fungsional dalam kajian-kajian sosial telah terlihat dalam karyakarya Spencer dan Comte, namun Durkheimlah yang telah meletakkan dasarnya secara tegas dan jelas. Peranan Durkheim ini diakui secara eskplisit oleh R-B. Durkheim secara jelas mengatakan bahwa fenomena sosial seharusnya diekpslain melalui dua pendekatan pokok yang berbeda, yaitu pendekatan historis dan pendekatan fungsional. Analisa fungsional berusaha menjawab pertanyaan mengapa suatu item-item sosial tertentu mempunyai konsekuensi tertentu terhadap operasi keseluruhan sistem sosial. Sementara itu analisa historis berusaha menjawab mengapa item sosial tersebut, bukan item-item sosial yang lain, secara historis yang mempunyai fungsi tersebut. 

Para peneliti sosial, kata Durkheim, harus dapat mengkombinasikan penelitian untuk mencari asal-usul dan sebab (pendekatan historis), di satu pihak, dan penentuan fungsifungsi dari suatu fenomena sosial (pendekatan fungsional), di pihak lain. Kita harus menentukan apakah ada satu hubungan antara kenyataan sosial yang diteliti dengan kebutuhan umum organisme sosial. Kalau ada, maka hubungan tersebut terdiri dari hal-hal apa saja, dan bagaimana prosesnya sehingga hubungan berfungsi tersebut terjadi. Pendekatan fungsional dalam antropologi sosial dipelopori oleh dua orang sarjana Inggris yang hidup sezaman, yaitu R-B dan Malinowski. Meskipun kedua mereka ini sama-sama dipengaruhi oleh Durkheim, namun penafsiran dan pengembangan mereka atas konsep fungsi adalah berbeda satu sama lain. R-B menolak setiap penggunaan konsep fungsi yang tidak dikaitkan dengan struktur sosial, karena itulah pendekatan dasarnya adalah kombinasi dari kedua konsep tersebut: fungsi dan struktur sosial, yang kemudian dikenal dengan nama struktural-fungsionalisme. 

R-B dengan tegas membedakan konsep fungsionalnya dari konsep fungsional Malinowski. Bagi R-B fungsi adalah "kontribusi yang dimainkan oleh sebuah item sosial, atau sebuah institusi sosial, terhadap kemantapan suatu struktur sosial". Sementara itu Malinowski melihat "fungsi" sama seperti "guna", yang dikaitkan dengan kebutuhan psikologis dan biologis manusia. Fungsi dari sebuah item sosial, atau sebuah institusi sosial, menurut Malinowski, adalah "kegunaan dari institusi tersebut dalam memenuhi kebutuhan psiko-biologis individu-individu anggota sebuah masyarakat".

 
Design by Automotive | Bloggerized by Free Blogger Templates | Hot Deal